PERDAMAIAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM
https://www.gasmangazali.com/2016/09/kepala-pos-pembantu-togo-togo-serahkan.html
Manusia
yang telah “dianugrahi” aqal dan nafsu dipercaya oleh Tuhan untuk
menjadi khalifah-Nya dengan misi menjaga bumi dari kerusakan. Tentu
untuk menjadi balance antara ke dua kekuatan yang dimiliki
manusia tersebut Agama adalah jawabannya. Oleh karennya Allah mengutus
rasul-rasul-Nya guna menyebarkan ajaran-ajaran yang dapat menjadi pelita
manusia dalam mengarungi bahtera kehidupan ini. Islam merupakan
penyempurna dari ajaran-ajaran sebelumnya. Dan ia adalah agama samawi
terakhir yang dibawa oleh rasul terakhir dan untuk umat terakhir yang
hidup di zaman akhir. Dengan berpedoman pada Al- Qur’an dan Assunnah
maka Islam mempu menjawab tantangan zaman semenjak kemunculannya, zaman
ini hingga yang akan datang.[1]
Islam muncul untuk menjadi “penyelamat” dunia sebagai Rahmatan Lil Alamien
oleh karenanya setiap ajaran Islam memiliki nilai kebenaran yang tidak
diragukan lagi. Ia berusaha menciptakan perdamaian di bumi sehingga umat
manusia dan seluruh makhluk Allah dapat hidup sejahtera.
Islam
dengan pengertian epistimologi memiliki makna penyerahan diri, pasrah,
patuh dan tunduk kepada kehendak Allah, ia adalah agama yang membawa
kemaslahatan bagi pemeluknya baik di dunia maupun di akherat. Merupakan
suatu kenikmatan besar dapat menjadi Muslim yang kafah. Firmannya : Barang
siapa mencari agama selain dari agama Islam, maka sekali-kali tidaklah
akan diterima (agama itu) dari padanya dan dia di akhirat termasuk
orang-orang yang rugi.[2]
Dalam
ajaran Islam bahwa perdamaian merupakan kunci pokok menjalin hubungan
antar umat manusia, sedangkan perang dan pertikaian adalah sumber mala
petaka yang berdampak pada kerusakan sosial. Agama mulia ini sangat
memperhatikan keselamatan dan perdamaian, juga menyeru kepada umat
manusia agar selalu hidup rukun dan damai dengan tidak mengikuti hawa
nafsu dan godaan Syaitan, firman Allah : Hai orang-orang yang
beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhannya, dan janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah syaithan. Sesungguhnya syaithan itu musuh
yang nyata bagimu. [3]
Paling
tidak ada beberapa ajaran Islam yang berorientasi kepada pembentukan
perdamaian di tengah umat manusia, sehingga mereka dapat hidup sejahtera
dan harmonis, diantaranya :
- Larangan Melakukan Kedzaliman.
Islam
sebagai agama yang membawa misi perdamaian dengan tegas mengharamkan
kepada umat manusia melakukan kedzaliman, kapan dan di mana saja. Firman
Allah : Dan barangsiapa di antara kamu yang berbuat zalim, niscaya Kami rasakan kepadanya azab yang besar.[4] (QS. 25:19) Di samping itu rasulullah bersabda : “Wahai
umatku sesungguhnya telah aku haramkan bagi diriku perbuatan dzalim dan
aku juga mengharamkannya diantara kalian maka janganlah berbuat dzalim”[5]
Kedzaliman
adalah sumber petaka yang dapat merusak stabilitas perdamaian dunia.
Penindasan, penyiksaan, pengerusakan, pengusiran, imperialisme modern
yang kerap terjadi pada negara-negara Muslim saat ini membuahkan reaksi
global melawan tindakan bejat itu dengan berbagai macam cara, hingga
perdamaian semakin sulit terwujud. Maka selayaknya setiap insan sadar
bahwa kedzaliman adalah biang kemunduran. Dengan demikian jika
menghendaki kehidupan yang damai maka tindakan kedzaliman harus dijauhi.
- Adanya Persamaan Derajat
Persamaan
derajat di antara manusia merupakan salah satu hal yang ditekankan
dalam Islam. Tidak ada perbedaan antara satu gologan dengan golongan
lain, semua memiliki hak dan kewajiban yang sama. Kaya, miskin, pejabat,
pegawai, perbedaan kulit, etnis dan bahasa bukanlah alasan untuk
mengistimewakan kelompok atas kelompok lainnya. Allah berfirman : Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku
supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia
di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertaqwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal[6] Raulullah bersabda : Sesungguhnya
Allah tidak melihat kepada bentuk kalian ataupun kepada harta kalian,
tetapi Allah melihat kepada hati dan perbuatan kalian”[7] Jadi yang membedakan derajat seseorang atas yang lainnya hanyalah ketakwaan. Yang paling bertakwa dialah yang paling mulia.
Dengan
adanya persamaan derajat itu, maka semakin meminimalisir timbulnya
benih-benih kebencian dan permusuhan di antara manusia, sehingga
semuanya dapat hidup rukun dan damai.
- Menjunjung Tinggi Keadilan
Islam
sangat menekankan perdamaian dalam kehidupan sosial di tengah
masyarakat, keadilan harus diterapkan bagi siapa saja walau dengan musuh
sekalipun. Karena dengan ditegakkannya keadilan, maka tidak ada seorang
pun yang merasa dikecewakan dan didiskriminasikan sehingga dapat
meredam rasa permusuhan, dengan demikian konflik tidak akan terjadi.
Allah berfirman dalam Al- Qur’an : Hai
orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu
menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan
janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu
untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat
kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan. [8]
Ayat ini adalah indikasi kuat bahwa risalah nabi Muhammad Saw sangat
mulia karena ajarannya itu dapat menyelamatkan manusia dari kebinasaan
yang disebabkan oleh hawa nafsu dan bisikan syetan.
- Memberikan Kebebasan
Islam
menjunjung tinggi kebebasan, terbukti dengan tidak adanya paksaan bagi
siapa saja dalam beragama, setiap orang bebas menentukan pilihannya.
Firman-Nya : Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar dari pada jalan yang salah.[9] Dalam ayat lain Allah berfirman : Dan
jikalau Tuhanmu menghendaki, tentulah beriman semua orang yang di muka
bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka
menjadi orang-orang yang beriman semuanya [10]
Dengan
adanya kebebasaan itu maka setiap orang puas untuk menentukan
pilihannya, tidak ada yang merasa terkekang hingga berujung pada
munculnya kebencian. Dengan kebebasan ini, jalan menuju kehidupan damai
semakin terbuka lebar.
- Menyeru Hidup Rukun dan Saling Tolong Menolong.
Islam
juga menyeru kepada umat manusia untuk hidup rukun saling tolong
menolong dalam melakukan perbuatan mulia dan mengajak mereka untuk
saling bahu membahu menumpas kedzaliman di muka bumi ini, dengan harapan
kehidupan yang damai dan sejahtera dapat terwujud. Allah berfirman : Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan
jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan
bertaqwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. [11]
- Menganjurkan Toleransi
Islam
menganjurkan kepada umatnya saling toleransi atas segala perbedaan yang
ada, dalam rangka mencegah terjadinya pertikaian yang dapat merugikan
semua pihak. Dalam firman-Nya : Dan tidaklah sama kebaikan dan
kejahatan. Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka
tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah
telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak
dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keberuntungan
yang besar. [12]
- Meningkatkan Solidaritas Sosial.
Solidaritas
sosial juga ditekankan oleh agama mulia ini untuk ditanamkan kepada
setiap individu dalam masyarakat, agar dapat memposisikan manusia pada
tempatnya serta dapat mengentaskan kefakiran, kebodohan
dan kehidupan yang tidak menentu. Maka Islam mewajibkan kepada orang
yang mampu untuk menyisihkan hartanya guna diberikan kepada mereka yang
membutuhkan. Allah berfirman : Dan orang-orang yang dalam hartanya
tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang
yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta)[13] Dalam surat lain Allah berfirman : Ambillah
zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka, dan mendo’alah untuk mereka. Sesungguhnya doa
kamu itu (menjadi) ketemtraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui.[14]
Maha Suci Allah yang telah mewajibkan zakat bagi hambanya yang mampu guna meringankan beban orang-orang miskin. Firman-Nya : Sesungguhnya
zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para Mu’allaf yang dibujuk hatinya untuk
(memerdekaan) budak, orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan
orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang
diwajibkan Allah; Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Biajaksana.[15]
Dengan adanya kewajiban membayar zakat tersebut, maka menunjukkan bahwa
ajaran Islam membentuk kehidupan sejahtera bagi masyarakat. Dengan
adanya kehidupan sejahtera itu mencerminkan bahwa perdamaian sudah
terwujud.
Aksi
terorisme yang kerap terjadi di belahan dunia telah menciptakan
ketakutan yang menghantui setiap orang, semuanya hidup dalam kecemasan,
saling mencurigai bahkan menuduh dan menuding atas aksi tersebut. Islam
sebagai agama cinta kasih yang menjunjung tinggi perdamaian sangat
mengutuk aksi terorisme itu. Oleh karenanya sangat naïf sekali jika
Islam “didakwa” sebagai sumber tindakan biadab tersebut yang telah
banyak menelan korban jiwa. Perlu diingat bahwa perdamaian adalah suatu
anugerah yang harus dipertahankan oleh setiap muslim, Rasulullah
bersabda : Sesengguhnya Allah menjadikan perdamaian sebagai tanda penghormatan bagi umat kami dan keamanan bagi ahli Dzimmah kami.[16]
M. Abdurachman Rochimi
[1] lihat Muhammad Abdulbasir Khadiri, Muqaddimah fi An Nudzum Al Islamiyah, 2003, hlm. 91
[2] QS âli-‘Imrân [3]: 85
[3] Al-Baqarah [2]: 208
[4] Al-Furqân [25]: 19
[5] Diriwayatkan oleh Ahmad Fî Al Musnad: Jilid 5 hal 190
[6] Al-Hujurât [49]: 13
[7] Musnad Imâm Ahmad Jilid 2 hal 285 dan 539
[8] Al-Mâidah [5]: 8
[9] QS Al-Baqarah [2]: 256
[10] QS Yûnus [10]: 99
[11] Al-Mâidah [5]: 2
[12] QS Fushshilat [41]: 34-35
[13] QS Al-Ma’ârij [70]: 24-25
[14] QS Al-Taubah [9]: 103
[15] QS Al-Taubah [9]: 60
[16] Lihat Fiqih Sunnah Jilid 3 hal 340
Sumber : https://rachman007.wordpress.com